Sabtu, 18 September 2010

Ahmadinejad: Quran Jadi Dibakar, Israel Bakal Hancur

Ahmadinejad: Quran Jadi Dibakar, Israel Bakal Hancur
TEHERAN--Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyebut rencana pendeta Amerika Serikat untuk membakar salinan Quran pada peringatan 11 September adalah sebuah pelanggaran dari ajaran semua agama. Ia menyebut langkah itu adalah plot Zionis yang akan membawa penghancuran Israel, Iran Press TV melaporkan.
Berbicara pada pertemuan antara pemimpin spiritual tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan para pejabat Iran senior di Teheran, Ahmadinejad mengatakan bahwa "Zionis dan pendukung mereka berada pada jalan untuk runtuh dan penurunan dan tindakan nekat tersebut tidak akan menyelamatkan mereka, tetapi akan mempercepat kejatuhan mereka dan pembinasaan."

Presiden Iran menambahkan bahwa pembakaran Quran akan menjadi pelanggaran terhadap ajaran-ajaran semua agama.
Pendeta Florida, Terry Jones mengumumkan niatnya untuk membakar salinan kitab suci umat Islam pada hari peringatan serangan teror 2001 11 September di New York City dan Washington. Langkah ini emicu badai kontroversial di seluruh penjuru dunia.
Tidak jelas apakah ia akan melaksanakan rencananya. Namun ia mengaku, rencana itu telah dibatalkan sebelumnya pada hari Jumat, tapi kemudian mengumumkan bahwa ia telah kembali dan akan terus maju dengan pembakaran. Dia menjelaskan bahwa imam di balik rencana untuk membangun pusat Islam dekat lokasi serangan 11 September di bekas World Trade Center telah menyetujui rencana untuk memindahkan lokasi sebagai ganti pembatalan pembakaran Quran, hanya untuk kemudian mengklaim bahwa imam telah berbohong kepadanya.
Imam membantah pernah telah membuat kesepakatan apapun dengan pendeta Jones.
Sementara saat media menebak-nebak apakah Terry Jones jadi atau tidak membakar Alquran, Gereja Gainesville, Florida tempat dia bernaung disebut-sebut membuat keputusan berbeda. Bukan Quran yang dibakar pada 11 September, namun mereka akan membakar segala hal yang mendukung homoseksualitas. Namun berita yang muncul di sebuah situs berita internet itu tanpa konfirmasi.

0 comments:

Posting Komentar