Rabu, 13 April 2011

Saudara Sepupu T-Rex Ditemukan di China


Zhucengtyrannus magnus, tyrannosaurus besar dari Zhucheng, China

Saudara sepupu T-Rex yang telah lama hilang akhirnya ditemukan di China. Sama-sama pemakan daging alias karnivora. Ukurannya kurang lebih sama dengan T-Rex, namun diperkirakan dia adalah salah satu dinosaurus pemakan daging terbesar yang pernah ditemukan sampai saat ini.

Sisa-sisa karnivora ini ditemukan di tambang fosil, yang lokasinya berdekatan dengan situs lain di bagian Timur China, salah satu konsentrasi terbesar untuk tulang dinosaurus di dunia.

"Kami menamakan spesies baru ini Zhucengtyrannus magnus, yang artinya 'Tyranosaurus Besar dari Zhungcheng', karena fosil tulangnya ditemukan di Zhungcheng, bagian barat provinsi Shandong, China," kata David Hone, seorang ahli paleontologi dari University College Dublin di Irlandia.

Zhucengtyrannus adalah sejenis tyrannosaurus, anggota dari kelompok besar Theropoda. Dinosaurus yang tergolong Theropoda umumnya memiliki kaki yang lincah dan sangat buas, termasuk T-Rex dan sejenisnya.

Meski kakinya lincah dan kuat, lengan Theropoda yang berjumlah dua biasanya kecil dan berjari. Namun, tangan ini berkoordinasi sangat baik dengan rahang besarnya untuk mengoyak-ngoyakkan tubuh mangsa dan mematahkan tulangnya.

"Ini adalah dinosaurus terbesar dan satu-satunya yang berjenis tyrannosaurus di China. Sejauh ini baru ada lima spesies dinosaurus pemakan daging dari kelompok Theropoda," tutur Hone pada LiveScience.com, Rabu 13 April 2011.

"Zhucengtyrannus sedikit berbeda dengan tyrannosaurus lainnya. Mereka memiliki kombinasi tulang tengkorak yang unik yang tidak ditemukan di Theropoda lain," tandasnya.

Para peneliti mengestimasi Zhucengtyrannus memiliki tinggi 13 kaki (setara 4 meter) dan berat mendekati 13.200 pound (setara 6.000 kilogram), kurang lebih sama dengan bis sekolah bertingkat.

Di zaman purba, tepatnya pada periode Cretaceous akhir (sekitar 65 juta hingga 99 juta tahun yang lalu), "keluarga besar" tyrannosaurus diperkirakan hidup dan berkembang biak di Amerika Utara dan Asia Timur. Di zamannya, mereka dikenal sebagai pemangsa terbuas dan pemulung.

vivanews

0 comments:

Posting Komentar